Fakta Bahaya Mencukur Bulu Kemaluan |
Banyak wanita yang mencukur rambut kemaluannya dengan alasan supaya terlihat bersih dan seksi di depan mata suami dan terangsang saat berhubungan. Pada kenyataanya hal tersebut justru hanya akan menyebabkan luka dan bisa menjadi sumber penularan penyakit pada kelamin.
Selain karena alasan ingin mempercantik penampilan, ternyata pasangan pun ikut andil dalam pemgambilan keputusan seorang wanita, menurut penelitian baru, jika pasangan meminta untuk mencukur rambut kemaluannya maka si wanita pun harus mematuhinya.
Penelitian sebelumnya telah menunjukan bahwa mencukur bulu kemaluan dapat meningkatkan resiko cedera geniturinaria, yang menjadi laserasi yang paling umum, dengan beberapa kasus yang mengakibatkan kunjungan gawat darurat.
Sebelum anda mencukur bulu kemaluan ada baiknnya anda mengetahui fakta tentang mencukur bulu kemaluan seperti dilansir DailyMail.
- Hampir 52% perempuan yang mencukur bulu kemaluan sudah menikah, sebanyak 21% belum menikah dan 8,5% yang hidup dengan pasangan.
- Pisau cukur non-electric adalah pilihan bagi 61% wanita, sementara gunting dipakai oleh 17,5% wanita dan 12% pisau cukur listrik, hanya 0,7% dari mereka yang menggunakan metode laser rambur dan 0,1% menggunakan elektrolisis.
- Dilaporkan mencukur rambut kemaluan membuat kemaluan wanita merasa bersih (59%), hal ini membuat wanita menjadikan mencukur bulu kemaluan sebagai bagian dari rutinitas mereka (45,5%), membuat vaginnya terlihat lebih baik (31,5%), atau membuat dengan gaya oral lebih mudah (19,6%).
- Hampir (93%) wanita dilaporkan melakukan perawatan sendiri, dan (62%) mengatakan mereka telah mencukur habis semua rambut kemaluan.
0 Response to "Fakta Bahaya Mencukur Bulu Kemaluan"
Posting Komentar